Jumat, 16 Februari 2018

Membuat Sepatu Lukis??? Kenapa Tidak.....
Gaya hidup yang semakin modern menuntut kita untuk kreatif dengan membuat sesuatu yang biasa menjadi kreasi yang unik dan mempunyai nilai jual, salah satu yang dilirik kaum muda belakangan ini adalah pakaian terutama sepatu. Pernahkah kamu berimajinasi membuat sepatu yang kamu pakai sehari-hari dapat dilirik banyak orang, bahkan bisa mendapatkan banyak uang. Kenapa tidak?
Trend sepatu lukis sendiri sebenarnya sudah dimulai beberapa tahun lalu, tetapi harga yang terlalu mahal untuk satu buah sepatu yang telah dilukis walau hanya gambar sederhana serta sulitnya mencari pelukis sepatu berdampak kurangnya minat untuk membeli sepatu lukis. Apabila anda menginginkan sepatu lukis yang murah dan pas dengan keinginan hati kecil anda, kenapa tidak membuat saja sendiri? Pada umumnya membuat sebuah karya seni di sebuah bidang yang tidak biasa merupakan tantangan tersendiri, apalagi bagi orang awam, tetapi semua itu bisa dipelajari dengan kreatifitas kita dan kemauan yang kita miliki karena menurut saya tidak ada sebuah karya seni yang jelek, karena sudut pandang sebuah karya seni dianggap baik atau tidak tergantung orang yang membuatnya, jadi janganlah takut untuk membuat sebuah karya. Lebih bangga apabila kita dapat membuatnya sendiri kan?
Untuk membuat sepatu lukis sendiri minimal kita membutuhkan sepatu, kuas, pulpen atau pensil,dan cat serta pallete sebagai tempat untuk mencampur cat. Bahan serta alat yang kita gunakan pun tidak harus mahal, sepatu yang secara umum dapat dijadikan media untuk melukis adalah sepatu kain atau sepatu kanvas polos, misalnya seperti gambar dibawah.
Sepatu ini tergolong sepatu yang amat murah, harga per satuan sepatu ini berkisar antara Rp 40 ribu hingga Rp150 rupiah. Sedangkan untuk catnya, saya menganjurkan anda untuk menggunakan cat sejenis acrylic karena harganya yang tidak terlalu mahal dan cukup bagus kualitasnya, merk yang biasa saya gunakan adalah Marries dan Kappie karena mudah didapat di toko alat tulis dan toko-toko lukis, harganya berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per warna, untuk pallete jika anda malas untuk membeli dapat juga dibuat dengan menggunakan barang-barang bekas seperti gelas air mineral. Pensil dan pulpen mungkin anda tidak perlu membeli karena saya yakin anda pasti sudah memilikinya.

Jadi sebelum mulai melukis kita pastikan dulu sepatu yang akan kita lukis bebas dari kotoran dan debu yang menempel, kemudian kita harus memiliki gambaran, apa yang ingin kita gambar di situ? Semakin rumit desain yang dibuat maka semakin sulit pula kita membuatnya, jika anda takut hasil yang kurang maksimal sebaiknya buatlah desain sketsa berupa gambar yang mudah tetapi unik atau pola-pola tertentu untuk desain sepatu lukis pertama anda. Anda juga dapat meniru gambar-gambar sepatu lukis lainnya di internet jika ingin lebih gampang, berikut merupakan contoh sepatu lukis dengan desain simple bersumber dari internet.


Hal yang paling penting dalam melukis di sepatu ini adalah jangan takut salah, karena jika anda membuat kesalahan dalam melukis anda dapat dengan mudah memperbaikinya dengan mengecat ulang bagian yang salah dengan warna sebelumnya.
Setelah menggambar pola atau sketsa yang kita inginkan di sepatu yang akan kita lukis hal yang kita lakukan selanjutnya adalah melukis atau memberikan warna di sketsa tersebut dengan menggunakan cat acrylic dan kuas kecil yang sudah disediakan, anda dapat mencampur cat dengan sedikit air sekedar untuk mempermudah dalam melukis. Untuk pewarnaan sendiri anda dapat menggunakan warna polos ataupun gradasi dari beragam warna. Setelah pewarnaan anda tinggal mengeringkan sepatu yang telah dilukis di bawah sinar matahari, lampu pijar atau dapat menggunakan hairdryer. Jika sepatu telah kering anda dapat langsung menggunakannya untuk beraktifitas atau jika ingin lebih sempurna lagi anda dapat lebih mengkilatkan sepatu dengan cara menyemprot menggunakan cairan clear.
contoh hasil sepatu yang sudah jadi dan dapat kita cari di internet :
Yap, setelah jadi anda dapat langsung memakainya kemana saja, lebih unik gambar di sepatu anda lebih unik pula penampilan anda, akan lebih bangga juga karena anda yang telah membuatnya sendiri. Silahkan mencoba!



Ekspresikan Imajinasimu lewat lukisan di Sepatu


           Sepatu lukis sendiri merupakan sekarang ini banyak dijadikan produk handmade yang diminati dan dibeli oleh masyarakat luas. Tapi, apa sih, bagusnya sepatu lukis jika dibandingkan dengan sepatu-sepatu biasa yang ada di toko? Di sisi lain, kenapa para pengrajin lebih memilih sepatu sebagai media untuk menghasilkan karya seni?

Berkarya di atas media yang unik dan mudah didapat


sepatu-lukis-1
Beda sepatu, beda cara dan bentuk lukisannya.

Dibandingkan kanvas lukis berbentuk kotak yang sudah umum, sepatu adalah media lukis yang sangat-sangat unik dan tidak biasa. Memang, ruang lukisnya jadi lebih kecil jika dibandingkan dengan kanvas lukis biasa. Tapi, ruang yang kecil dan tidak biasa itu justru punya tantangan sendiri.
Pertama, karena medianya kecil, sang pengrajin atau pelukis harus bisa memastikan bahwa gambar kecil yang dilukisnya bisa mengekspresikan atau mengatakan kisah atau cerita yang dia inginkan. Kedua, tidak seperti kanvas lukis biasa yang ruang kosongnya cukup besar, rata, dan berwarna putih, sepatu punya bentuk yang unik dan tidak rata, sehingga apa yang akan digambar atau dilukis harus dipikirkan dengan matang agar muat dan pas di permukaan sepatunya. Selain itu, kadang sepatu yang dilukis tidaklah berwarna putih, sehingga tantangan yang dihadapi juga semakin menarik.
Intinya, memang, sepatu adalah media lukis yang relatif kecil. Tapi meskipun begitu, proses menggambar dan membuat sepatu lukis menjadi sebuah karya seni dan produk handmade yang bagus tetap perlu perencanaan yang matang.

Berekspresi media yang berguna dan dipakai


Melukis di atas sepatu atau membuat sepatu lukis juga punya keunikan sendiri ketika sudah selesai dibuat. Lukisan biasa umumnya hanya akan menjadi pajangan atau harus melalui proses tertentu sebelum dipindahkan ke media lain. Di sisi lain, karena menggunakan sepatu yang merupakan pakaian sehari-hari sebagai media lukis, sepatu lukis yang jadi atau sudah selesai dibuat akan dipakai oleh siapapun yang menyukai atau membelinya. Dengan kata lain, karya seni yang dibuat oleh pengrajin tersebut akan dipakai dan dibawa ke berbagai tempat, dan dilihat oleh orang banyak.
Pengrajin yang melihat sepatu lukisnya dibeli, dan dengan bangga dipakai oleh orang yang membelinya pasti akan merasa senang karena karya seninya disukai dan dibawa ke mana-mana. Pengrajin itu juga akan semakin senang jika sang pemakainya mendapat pujian karena penampilan dan/atau sepatunya yang unik. Jadi, membuat sepatu lukis adalah membuat karya seni yang berguna bagi orang banyak, dan memakai sepatu lukis adalah bentuk apresiasimu atas karya seni tersebut.

Menjadi identitas dirimu yang unik


sepatu-lukis-2
Suka Mario? Bagaimana kalau perlihatkan rasa sukamu di permukaan sepatumu.

Oke, membeli sepatu lukis dari pengrajin lokal adalah bentuk apresiasimu kepada pengrajin tersebut. Tapi, manfaat lebih yang kamu dapatkan dari sepatu lukis bukan cuma itu. Sepatu lukis biasanya memiliki desain yang unik dan beragam, mulai dari bentuk corak yang unik, gambar karakter, atau gambar-gambar lainnya. Salah satunya pasti ada yang kamu suka. Lagipula, kamu juga bisa secara khusus memesan desain yang kamu inginkan ke pengrajin sepatu lukis tersebut. Dengan begitu, sepatu lukis yang kamu pakai nantinya akan benar-benar mencerminkan dirimu.
Selain itu, tiap sepatu lukis pasti dilukis dengan tangan pengrajinnya langsung. Jadi, meksipun pengrajin sepatu lukis membuat sepatu lukis dengan desain yang sama, gambar yang dia lukis pasti punya perbedaan satu sama lain. Jadi, semirip apapun dengan sepatu lain, tiap sepatu lukis pasti unik dan tidak ada duanya.

Kalau kamu suka dengan sepatu kets atau sepatu santai dengan bahan kanvas dan mau punya sepatu yang unik, “gue banget”, dan tidak ada duanya, sepatu lukis handmade adalah salah satu pilihan yang cocok untukmu. Di Inspirasiku, kami juga akan menyediakan sepatu lukis handmade buatan pengrajin Indonesia. Kalau penasaran, langsung saja kunjungi website kami.

Sabtu, 14 Maret 2015

about of skripsi

 Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya.

Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.

Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.
Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:

  • Pengajuan judul skripsi
  • Pengajuan proposal skripsi
  • Seminar proposal skripsi
  • Penelitian
  • Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir).
  • Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.
Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:
  • Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
  • Penelitian dan bimbingan skripsi
  • Seminar
  • Sidang
  • Revisi
KARAKTERISTIK SKRIPSI
  1. Merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah.
  2. Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya

Sumber : Forum kompas

salah satu contoh skripsi
https://www.scribd.com/doc/258764813/pengaruh-preheat-treatment-terhadap-sifat-mekanik-pada-proses-welding-baja-aisi-4340-setelah-carburising?secret_password=CzDqB566gvdWhA1IZxlI

Kamis, 26 Februari 2015

contoh abstrak proposal skripsi

ANALISA PENGARUH PREHEAT TREATMENT TERHADAP SIFAT MEKANIS PADA PROSES WELDING BAJA AISI 4340 SETELAH CARBURISING

RESA MUHAMMAD ROFIANSYAH (11.11.058)
Jurusan Teknik Mesin S-1, Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional Malang
Jln. Raya Karanglo, Km. 2 Malang

ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh preheat treatment terhadap sifat mekanik pada proses pengelasan dengan material baja aisi 4340 setelah proses carburizing. Dimana penelitian ini membandingkan perlakuan preheat treatment sebelum proses pengelasan dan tidak di perlakuan pada specimen baja aisi 4340 yang tercarburizing. Proses pemanasan awal (preheating) dilakukan dengan proses tempering pada suhu 100 oC dan 300 oC  Specimen yang digunakan adalah baja low carbon dengan tipe baja aisi 4340 dengan dimensi φ25 mm x 200 mm. Pada pengelasannya menggunakan las jenis SMAW (shielded metal arc welding) dengan model kampuh double bevel but joint, electrode/ Filler Metal E7016 LB 52 U dengan diameter 2,6 mm dan dengan arus 80 sampai 90 Ampere. Karburisasi yang digunakan adalah metode karburisasi cair, dimana pada karburisasi ini menggunakan media bahan campuran 45%NaCN, 18% NaCl dan 37% NaCO3. Dengan temperature pemanasan 850°C - 950°C dengan waktu 30 menit. 

Kata kunci : pre heat treatment, pengelasan smaw, carburizing, baja aisi 4340

Jumat, 05 September 2014

cara membuat icon fb twitter bersgerak di blog



Hampir di setiap blog yang kita kunjungi pasti selalu ada social iconnya di sidebar ya gak gan? Selain buat ornamen di blog, social icon ini juga buat nambah pengikut blog kita di sosial media gan. Berbagai macam efek ditambahin di social icon itu biar tambah keren ya kan gan.




Pada kesempatan kali ini gw pengen berbagi hasil karya gw gan. Gw bakal share cara membuat social icon mobil bergerak di blog baik buat Blogger maupun Wordpress. Bagaimana apa loe tertarik gan? Kalo tertarik silahkan lanjut di baca postingan ini dan di ikutin tutorialnya.


Social icon mobil bergerak ini fiturnya keren, pertama ada background kotanya jadi keliatan kayak beneran gan. Terus gw buat 2 efek berbeda yang satu mobilnya gerak otomatis kalo disentuh baru berhenti dan yang satunya mobilnya diem kalo disentuh baru mobilnya bergerak gan. Dan yang paling penting ini kode murni CSS gak pake javascript jadi aman buat SEO gan.


Ok gan langsung aja ke cara membuat social icon mobil bergeraknya. Caranya gampang tinggal nambahin widget gak perlu edit HTML. Silahkan disimak caranya gan kalo loe suka. Di liat demonya dulu gan biar tau gimana iconnya.

DEMO ] 


Membuat Social Icon Mobil Bergerak Di Blog

  



Buat di Blogger
Pertama loe masuk ke dashboard Blogger terus pilih Layout lalu klik Add a Gadget terus tambahin HTML/Javascript dan copy salah satu kode di bawah ini lalu pastein di kotak kosongnya gan.


Buat di Wordpress
Buat di Wordpress, caranya sama loe masuk ke Dashboard Wordpress lalu pilih Appearance lalu klik Widget dan tambahin widget Text ke sidebar dan copy salah satu kode dibawah ini lalu pastein di widget tersebut gan.


Kode social icon mobil diam

<!-- Social Icon Mobil Bergerak by http://seociyus.blogspot.com/ -->
<style type="text/css"> #SCsocial a:hover{ position:relative;
-moz-animation:SCjalan 10s infinite; /* Firefox */
animation:SCgerak 10s infinite;
-o-animation:SCjalan 10s infinite; /* Opera */
-webkit-animation:SCjalan 10s infinite; /* Safari and Chrome */ transition: all 3s ease-in-out;
-webkit-transition: all 3s ease-in-out; /* Safari and Chrome */
-moz-transition: all 3s ease-in-out; /* Firefox 4 */ -o-transition: all 3s ease-in-out; /* Opera */ } @keyframes SCgerak { 0% {right:0px;}
@-webkit-keyframes SCjalan /* Safari and Chrome */
100% {right:300px;} } @-moz-keyframes SCjalan /* Firefox */ { 0% {right:0px;} 100% {right:250px;} } { 0% {right:0px;} 100% {right:250px;} }
<center><div id="SCsocial" style="background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7sQfGH1rMM735XrhCGczTbimcz7HJBxFyGoez-73j_EWNkwPprk3sguUJRim8aPFxbj7IW7-6K-yx8df4jWuCXKPnaZY1DAlLutvDrt130K4oDmgmKB962D_j5A0GFhUKNB7QMlF7-BqV/s1600/city.jpg); background-repeat:no-repeat; height: 225px; width: auto; border: 0; overflow:hidden;">
@-o-keyframes SCjalan /* Opera */ { 0% {right:0px;} 100% {right:250px;} } </style> <!--Start Facebook Icon-->
<a title="Like Us on Facebook" href="URL Facebook Loe" target="_blank" rel="nofollow"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEismSnECufOTAbFU4_j5qsgK1ZhNKhG9y4Piuduufz82KBGmNBtxsQNXDAij7nIepFx-GCdnhCe4tpe1pqRM-7YU-cMQ6fy_aTl9Ci7z1AKj_wbqV_P2w1z2lUl4e0kq7BShO0s5sRGPNMw/s1600/truck+facebook-2-icon.png" height="50" widht="50" alt="Icon" style="margin-top:175px;"/></a>
<!--End Facebook Icon--> <!--Start Twitter Icon-->
<a title="Follow Us on Twitter" href="URL Twitter Loe" target="_blank" rel="nofollow"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLTGiJnGruC1r8dmXFyC6D1IZwg69gV4oAPgvc4mSKWmPmNgl3BTaAk3T4t2RPcx_Grhn2MHaKG8hOEDvw7A25dxWFlVALF_cLO_ysXAqPOQe1fHu6nRj_E5D0ESNFhQREljfBA-mkFJep/s1600/truck+twitter-icon.png" height="50" widht="50" alt="Icon" style="margin-left:8px;"/></a>
<!--End Twitter Icon--> <!--Start Google+ Icon-->
<a title="Follow Us on Google+" href="URL Google+ Loe" target="_blank" rel="author"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRxqEzQZHpnNt-lnpVytL84u5fFe5gyHRm9wF922BOG_L_HjSSN61L4aQqVotdhyphenhyphenEIQ2iZhqCd8CULftrLozhfEtPMsHPIu27nR1ZuXSL5kwnIRgfCKf2ulnpW6tx_lY3VyWr3mFiZPKJ5/s1600/truck+google.png" height="50" widht="50" alt="Icon" style="margin-left:8px;"/></a>
<!--End Google+ Icon--> <!--Start Rss Icon-->
<a title="Grab Our RSS Feed" href="URL RSS Feed Loe" target="_blank" rel="nofollow"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXEjAiA8gvo0PF-auDyhP5eLSamqqYu074Otih7Y4AOFhA2tLA2ywaAW6P2kb0z7taeP-oQBBMOikuEI_6VJq0QSDhDLn1sItpP3ylMXyArlaUppKlcwXmWa7iDLj8A8koIoMwhEudKppS/s1600/truck+rss-icon.pn" height="50" widht="50" alt="Icon" style="margin-left:8px;"/></a>
<!--End Rss Icon--> </div></center>
<div style="font-size:11px" align="right"><a href="http://seociyus.blogspot.com/2013/01/membuat-social-icon-mobil-bergerak-di-blog.html" rel="nofollow">[Get This Icon]</a></div>



Kode social icon mobil gerak otomatis



<!-- Social Icon Mobil Bergerak by http://seociyus.blogspot.com/ -->
<style type="text/css">
#SCsocial a{
position:relative;
animation-name: SCgerak;
-moz-animation-name:SCgerak; /* Firefox */
-webkit-animation-name:SCgerak; /* Safari and Chrome */
-o-animation-name:SCgerak; /* Opera */ 
animation-duration: 15s;
-moz-animation-duration:15s; /* Firefox */
-webkit-animation-duration:15s; /* Safari and Chrome */
-o-animation-duration:15s; /* Opera */ 
animation-iteration-count: infinite;
-moz-animation-iteration-count:infinite; /* Firefox */
-webkit-animation-iteration-count:infinite; /*Safari and Chrome*/
-o-animation-iteration-count:infinite; /* Opera */ 
animation-timing-function: linear;
-moz-animation-timing-function:linear; /* Firefox */
-webkit-animation-timing-function:linear; /* Safari and Chrome */
-o-animation-timing-function:linear; /* Opera */ 
transition: all 5s ease-in-out;
-moz-transition: all 5s ease-in-out; /* Firefox 4 */
-webkit-transition: all 5s ease-in-out; /* Safari and Chrome */
-o-transition: all 5s ease-in-out; /* Opera */
}

@keyframes SCgerak
{
0% { right: -250px; }  
100% { right: 300px; }
}
@-moz-keyframes SCgerak /* Firefox */
{
0% { right: -250px; }  
100% { right: 300px; }
}

@-webkit-keyframes SCgerak /* Safari and Chrome */
{
0% { right: -250px; }  
100% { right: 300px; }
}

@-o-keyframes SCgerak /* Opera */
{
0% { right: -250px; }  
100% { right: 300px; }
} 

#SCsocial a:hover{
animation-play-state:paused;
-moz-animation-play-state:paused; /* Firefox*/
-webkit-animation-play-state:paused; /* Safari and Chrome */
-o-animation-play-state:paused; /* Opera */ 
}
</style>

<center><div id="SCsocial" style="background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7sQfGH1rMM735XrhCGczTbimcz7HJBxFyGoez-73j_EWNkwPprk3sguUJRim8aPFxbj7IW7-6K-yx8df4jWuCXKPnaZY1DAlLutvDrt130K4oDmgmKB962D_j5A0GFhUKNB7QMlF7-BqV/s1600/city.jpg); background-repeat:no-repeat; height: 225px; width: auto; border: 0; overflow:hidden;"> 
<!--Start Facebook Icon-->
<a title="Like Us on Facebook" href="URL Facebook Loe" target="_blank" rel="nofollow"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEismSnECufOTAbFU4_j5qsgK1ZhNKhG9y4Piuduufz82KBGmNBtxsQNXDAij7nIepFx-GCdnhCe4tpe1pqRM-7YU-cMQ6fy_aTl9Ci7z1AKj_wbqV_P2w1z2lUl4e0kq7BShO0s5sRGPNMw/s1600/truck+facebook-2-icon.png" height="50" widht="50" alt="Icon" style="margin-top:175px;"/></a>
<!--End Facebook Icon-->

<!--Start Twitter Icon-->
<a title="Follow Us on Twitter" href="URL Twitter Loe" target="_blank" rel="nofollow"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLTGiJnGruC1r8dmXFyC6D1IZwg69gV4oAPgvc4mSKWmPmNgl3BTaAk3T4t2RPcx_Grhn2MHaKG8hOEDvw7A25dxWFlVALF_cLO_ysXAqPOQe1fHu6nRj_E5D0ESNFhQREljfBA-mkFJep/s1600/truck+twitter-icon.png" height="50" widht="50" alt="Icon" style="margin-left:8px;"/></a>
<!--End Twitter Icon-->

<!--Start Google+ Icon-->
<a title="Follow Us on Google+" href="URL Google+ Loe" target="_blank" rel="author"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRxqEzQZHpnNt-lnpVytL84u5fFe5gyHRm9wF922BOG_L_HjSSN61L4aQqVotdhyphenhyphenEIQ2iZhqCd8CULftrLozhfEtPMsHPIu27nR1ZuXSL5kwnIRgfCKf2ulnpW6tx_lY3VyWr3mFiZPKJ5/s1600/truck+google.png" height="50" widht="50" alt="Icon" style="margin-left:8px;"/></a>
<!--End Google+ Icon-->

<!--Start Rss Icon-->
<a title="Grab Our RSS Feed" href="URL RSS Feed Loe" target="_blank" rel="nofollow"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXEjAiA8gvo0PF-auDyhP5eLSamqqYu074Otih7Y4AOFhA2tLA2ywaAW6P2kb0z7taeP-oQBBMOikuEI_6VJq0QSDhDLn1sItpP3ylMXyArlaUppKlcwXmWa7iDLj8A8koIoMwhEudKppS/s1600/truck+rss-icon.pn" height="50" widht="50" alt="Icon" style="margin-left:8px;"/></a>
<!--End Rss Icon-->
</div></center>
<div style="font-size:11px" align="right"><a href="http://seociyus.blogspot.com/2013/01/membuat-social-icon-mobil-bergerak-di-blog.html" rel="nofollow">[Get This Icon]</a></div>



Kalo udah di pastein sekarang tinggal ganti semua tulisan yang gw highlight sama URL profile sosial media dan Feed loe lalu di save beres gan.
Coba sekarang di buka blognya apa udah ada social icon mobil bergeraknya belum gan. Selamat menikmati social icon mobil bergerak yang baru di blog gan.



Note : Mungkin di beberapa template mobilnya bakal keluar dari gambar, untuk ngatasinya silahkan tinggalin pertanyaan loe di bawah gan. Buat link ke postingan ini tolong jangan di hapus ya udah nofollow kok gan thanks.

Sekian dulu yang bisa gw share kali ini tentang cara membuat social icon mobil bergerak di blog gan. Kalo ada kesempatan gw bakal share cara membuat social icon keren yang laennya. Jangan lupa ninggalin komentar loe di bawah ato kalo ada pertanyaan silahkan ditanyain juga gan.


Update : Lupa gw gan kalo social icons mobil ini gak suport di browser IE.

Cara menambahkan Teks tulisan berjalan di blog yang warna-warni Menarik Terbaru

Cara menambahkan Teks tulisan berjalan di blog yang warna-warni Menarik Terbaru - Pada perjumpaan kita dipagi ini, saya telah membuat sebuah tutorial blog yang dapat berguna bagi anda yang dapat anda pelajari dengan mudah, Dibawah ini adalah beberapa langkah Cara menambahkan Teks tulisan berjalan di blog yang warna-warni Menarik Terbaru :



Menambahkan efek marquee pada sebuah teks tidaklah sulit karena kode HTML yang digunakan sangat sederhana yaitu "<marquee> Teks Disini... </marquee>". Berikut ini kode marquee beserta contohnya:

Demo Marquee

Teks berjalan ke kiri
Selamat datang di http://mudahbe.blogspot.com/
Teks Berjalan ke kanan
Happy blogging for all of Indonesians blogger
Teks berjalan ke atas
This is the best site to learn about blog
Teks berjalan ke bawah
Cara membuat teks bergerak di blog
Teks berjalan bolak balik (Ke kiri dan ke kanan)
Dapatkan tips trik komputer disini
Teks berjalan Zig-Zag
Teks Tulisan Berjalan Zig Zag

Kode Marquee

1. Teks berjalan ke kiri
<marquee> Teks disini... </marquee>
2. Teks Berjalan ke kanan
<marquee direction="right"> Teks disini... </marquee>
3. Teks berjalan ke atas
<marquee direction="up"> Teks disini... </marquee>
4. Teks berjalan ke bawah
<marquee direction="down"> Teks disini... </marquee>
5. Teks berjalan bolak balik (Ke kiri dan ke kanan)
<marquee behavior="alternate"> Teks disini... </marquee>
6. Teks berjalan Zig-Zag
<marquee direction="up" behavior="alternate"><marquee behavior="alternate"> Teks disini... </marquee></marquee>
Apakah kode marquee di atas bisa kita kostumisasi? Jelas bisa, kode HTML marquee di atas dapat disesuaikan dengan style atau keinginan sobat blogger. Perhatikan contoh di bawah ini!
1. Teks berhenti ketika diarahkan Cursor
Kode : onMouseOver="this.stop()" onMouseOut="this.start()"
Contoh penerapan kode : <marquee onMouseOver="this.stop()" onMouseOut="this.start()"> Teks disini... </marquee>
2. Menambahkan Background pada teks berjalan
Kode : bgcolor="blue" (Blue adalah kode warna, bisa diganti dengan warna favorite sobat)
Contoh penerapan kode : <marquee bgcolor="Blue"> Teks disini... </marquee>
3. Mengatur kecepatan teks berjalan
Kode : scrollamount="2" (Angka 2 adalah kecepatan teks berjalan, silahkan disesuaikan)
Contoh penerapan kode : <marquee scrollamount="2"> Teks disini... </marquee>
4. Mengatur lebar teks berjalan
Kode : width="300" (Atur sendiri lebarnya. Kalau sobat blogger ingin mengatur tingginya juga, sobat blogger tinggal mengganti kata width menjadi hight)
Contoh penerapan kode : <marquee width="300"> Teks disini... </marquee>
Teks marquee atau teks berjalan bisa juga diterapkan pada widget.

Sekian perjumpaan kita pada hari ini, semoga dengan artikel tutorial Cara menambahkan Teks tulisan berjalan di blog yang warna-warni Menarik Terbaru diatas dapat bermanfaat, Terima kasih atas kunjungan anda...:D

Asal Usul Wayang

wong jowo kok ra mudheng wayang (suluk)...??? apa itu wayang??? gimana asal usulnya??? apa saja jenisnya, yuk simak.....
Wayang di Indonesia


Wayang Kulit
Asal-usul dan perkembangan wayang tidak tercatat secara akurat seperti sejarah. Namun orang selalu ingat dan merasakan kehadiran wayang dalam kehidupan masyarakat. Wayang akrab dengan masyarakat sejak dahulu hingga sekarang, karena memang wayang itu merupakan salah satu buah usaha akal budi bangsa Indonesia. Wayang tampil sebagai seni budaya tradisional, dan merupakan puncak budaya daerah.


Menelusuri asal-usul wayang secara ilmiah memang bukan hal yang mudah. Sejak zaman penjajahan Belanda hingga kini banyak para cendikiawan dan budayawan berusaha meneliti dan menulis tentang wayang. Ada persamaan, namun tidak sedikit yang saling-silang pendapat. Hazeu berbeda pendapat dengan Rassers begitu pula pandangan dari pakar Indonesia seperti K.p.a. Kusumadilaga, Ranggawarsita, Suroto, Sri Mulyono dan lain-lain.


Pegelaran Wayang Kulit Jadul

Namun semua cendikiawan tersebut jelas membahas wayang Indonesia dan menyatakan bahwa wayang itu sudah ada dan berkembang sejak zaman kuna, sekitar tahun 1500 SM, jauh sebelum agama dan budaya dari luar masuk ke Indonesia.


Jadi, wayang dalam bentuknya yang masih sederhana adalah asli Indonesia, yang dalam proses perkembangan setelah berseniuhan dengan unsur-unsur lain, terus berkembang maju sehingga menjadi ujud dan isinya seperti sekarang ini. Sudah pasti perkembangan itu tidak akan berhenti, melainkan akan berlanjut di masa-masa mendatang.


Wayang yang kita lihat sekarang ini berbeda dengan wayang pada masa lalu, begitu pula wayang di masa depan akan berubah sesuai zamannya. Tidak ada sesuatu seni budaya yang mandeg. Seni budaya akan selalu berubah dan berkembang, namun perubahan seni budaya wayang ini tidak berpengaruh terhadap jati dirinya, karena wayang telah memiliki landasan yang kokoh. Landasan utamanya adalah sifat "hamot, hamong, hamemangkat yang menyebabkannya memiliki daya tahan dan daya kembang wayang sepanjang zaman.


Pegelaran Wayang Kulit Modern

Hamot adalah keterbukaan untuk menerima pengaruh dan masukan dari dalam dan luar; Hamong adalah kemampuan untuk menyaring unsur-unsur baru itu sesuai nilai-nilai wayang yang ada, untuk selanjutnya diangkat menjadi nilai-nilai yang cocok dengan wayang sebagai bekal untuk bergerak maju sesuai perkembangan masyarakat.

Hamemangkat atau memangkat sesuatu nilai menjadi nilai baru. Dan, ini jelas tidak mudah. Harus melalui proses panjang yang dicerna dengan cermat. Wayang dan seni pedalangan sudah membuktikan kemampuan itu, berawal dari zaman kuna, zaman Hindu, masuknya agama Islam, zaman penjajahan hingga zaman merdeka, dan pada masa pembangunan nasional dewasa ini. Kehidupan global juga merupakan tantangan dan sudah barang tentu wayang akan diuji ketahanannya dalam menghadapinya.

Periodisasi
( pembabakan suatu masa )

Periodisasi perkembangan budaya wayang juga merupakan bahasa yang menarik. Bermula zaman kuna ketika nenek moyang bangsa Indonesia masih menganut animisme dan dinamisme. Dalam kepercayaan animisme dan dinamisme ini diyakini roh orang yang sudah meninggal masih tetap hidup, dan semua benda itu bernyawa serta memiliki kekuatan. Roh-roh itu bisa bersemayam di kayu-kayu besar, batu, sungai, gunung dan lain-lain. Paduan dari animisme dan dinamisme ini menempatkan roh nenek moyang yang dulunya berkuasa, tetap mempunyai kuasa. Mereka terus dipuja dan dimintai pertolongan. Untuk memuja roh nenek moyang ini, selain melakukan ritual tertentu mereka mewujudkannya dalam bentuk gambar dan patung Roh nenek moyang yang dipuja ini disebut "hyang" atau "dahyang".
Orang bisa berhubungan dengan para hyang ini untuk minta pertolongan dan perlindungan, melalui seorang medium yang disebut ‘syaman’. Ritual pemujaan nenek moyang, hyangdan syaman inilah yang merupakan asal mula pertunjukan wayang. Hyang menjadi wayang, ritual kepercayaan itu menjadi jalannya pentas dan syaman menjadi dalang. Sedangkan ceritanya adalah petualangan dan pengalaman nenek moyang. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa Asli yang hingga sekarang masih dipakai. Jadi, wayang itu berasal dari ritual kepercayaan nenek moyang bangsa Indonesia di sekitar tahun l500 SM.


Berasal dari zaman animisme, wayang terus mengikuti perjalanan sejarah bangsa sampai pada masuknya agama Hindu di Indonesia sekitar abad keenam. Bangsa Indonesia mulai berseniuhan dengan peradaban tinggi dan berhasil membangun kerajaan-kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, bahkan Sriwijaya yang besar dan jaya. Pada masa itu wayang pun berkembang pesat, mendapat pondasi yang kokoh sebagai suatu karya seni yang bermutu tinggi.

Pertunjukan roh nenek moyang itu kemudian dikembangkan dengan cerita yang lebih berbobot, Ramayana dan Mahabarata. Selama abad X hingga XV, wayang berkembang dalam rangka ritual agama dan pendidikan kepada masyarakat. Pada masa ini telah mulai ditulis berbagai cerita tentang wayang. Semasa kerajaan Kediri, Singasari dan Majapahit kepustakaan wayang mencapai puncaknya seperti tercatat pada prasasti di candi-candi, karya sastra yang ditulis oleh Empu Sendok, Empu Sedah, Empu Panuluh, Empu Tantular dan lain-lain. Karya sastra wayang yang terkenal dari zaman Hindu itu antara lain Baratayuda, Arjuna Wiwaha, Sudamala, sedangkan pergelaran wayang sudah bagus, diperkaya lagi dengan penciptaan peraga wayang terbuat dari kulit yang dipahat, diiringi gamelan dalam tatanan pentas yang bagus dengan cerita Ramayana dan Mahabarata. Pergelaran wayang mencapai mutu seni yang tinggi sampai sampai digambarkan "Hannonton ringgit menangis esekel", tontonan wayang sangat mengharukan.


Wayang Orang

Menarik untuk diperhatikan Cerita Ramayana dan Mahabarata yang asli berasal dari India, telah diterima dalam pergelaran wayang Indonesia sejak zaman Hindu hingga sekarang. Wayang seolah-olah identik dengan Ramayana dan Mahabarata. Namun perlu dimengerti bahwa Ramayana dan Mahabarata versi India itu sudah banyak berubah. Berubah alur ceritanya; kalau Ramayana dan Mahabarata India merupakan cerita yang berbeda satu dengan lainnya, di Indoenesia menjadi satu kesatuan. Dalam pewayangan cerita itu bermula dari kisah Ramayana terus bersambung dengan Mahabarata, malahan dilanjutkan dengan kisah zaman kerajaan Kediri. Mahabarata asli berisi 20 parwa, sedangkan di Indonesia tinggal 18 parwa. ( artikel, cerita, kesusastraan Jawa Kuna ).


Yang sangat menonjol perbedaannya adalah falsafah yang mendasari kedua cerita itu. Lebih-lebih setelah masuknya agama Islam. Falsafah Ramayana dan Mahabarata yang Hinduisme diolah sedemikian rupa sehingga menjadi diwarnai nilai-nilai agama Islam. Hal ini antara lain tampak pada kedudukan dewa, garis keturunan yang patriarkhat, dan sebagainya. Wayang diperkaya lagi dengan begitu banyaknya cerita gubahan baru yang bisa disebut lakon "carangan", maka Ramayana dan Mahabarata benar-benar berbeda dengan aslinya. Begitu pula, Ramayana dan Mahabarata dalam pewayangan tidak sama dengan Ramayana dan Mahabarata yang berkembang di Myanmar, Thailand, Kamboja, dan di tempat-tempat lainnya. Ramayana dan Mahabarata dari India itu sudah menjadi Indonesia karena diwarnai oleh budaya asli dan nilai-nilai budaya yang ada di Nusantara.


Rama & Shinta
Di Indonesia, walaupun cerita Ramayana dan Mahabarata sama-sama berkembang dalam pewayangan, tetapi Mahabarata digarap lebih tuntas oleh para budayawan dan pujangga kita. Berbagai lakon carangan dan sempalan, kebanyakan mengambil Mahabarata sebagai inti cerita.
Masuknya agama Islam di Indonesia pada abad ke-15, membawa perubahan besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Begitu pula wayang telah mengalami masa pembaharuan. Pembaharuan besar-besaran, tidak saja dalam bentuk dan cara pergelaran wayang, melainkan juga isi dan fungsinya. Berangkat dari perubahan nilai-nilai yang dianut, maka wayang pada zaman Demak dan seterusnya telah mengalami penyesuaian dengan zamannya. Bentuk wayang yang semula realistik proporsional seperti tertera dalam relief candi-candi, distilir menjadi bentuk imajinatif seperti wayang sekarang ini. Selain itu, banyak sekali tambahan dan pembaharuan dalam peralatan seperti kelir atau layar, blencong, atau lampu, debog yaitu pohon pisang untuk menancapkan wayang, dan masih banyak lagi.



Para wali dan pujangga Jawa mengadakan pembaharuan yang berlangsung terus menerus sesuai perkembangan zaman dan keperluan pada waktu itu, utamanya wayang digunakan sebagai sarana dakwah Islam. Sesuai nilai Islam yang dianut, isi dan fungsi wayang telah bergeser dari ritual agama (Hindu) menjadi sarana pendidikan, dakwah, penerangan, dan komunikasi massa. Ternyata wayang yang telah diperbaharui kontekstual dengan perkembangan agama Islam dan masyarakat, menjadi sangat efektif untuk komunikasi massa dalam memberikan hiburan serta pesan-pesan kepada khalayak. Fungsi dan peranan ini terus berlanjut hingga dewasa ini.

gambar Sunan Kalijaga




Dalang Wanita Cantiq
Perkembangan wayang semakin meningkat pada masa setelah Demak, memasuki era kerajaan-kerajaan Jawa seperti Pajang, Mataram, Kartasura, Surakarta, dan Yogyakarta. Banyak sekali pujangga-pujangga yang menulis tentang wayang, menciptakan wayang-wayang baru. Para seniman wayang banyak membuat kreasi-kreasi yang kian memperkaya wayang.


Begitu pula para dalang semakin profesional dalam menggelar pertunjukan wayang, tak henti-hentinya terus mengembangkan seni tradisional ini. Dengan upaya yang tak kunjung henti ini, membuahkan hasil yang menggembirakan dan membanggakan, wayang dan seni pedalangan menjadi seni yang bermutu tinggi, dengan sebutan "Adiluhung". Wayang terbukti mampu tampil sebagai tontonan yang menarik sekaligus menyampaikan pesan-pesan moral keutamaan hidup. Dari landasan perkembangan wayang tersebut di atas, tampak bahwa memang wayang itu berasal dari pemujaan nenek moyang pada zaman kuna, dikembangkan pada zaman Hindu, kemudian diadakan pembaharuan pada zaman masuknya agama Islam dan terus mengalami perkembangan dari zaman kerajaan-kerajaan Jawa, zaman penjajahan, zaman kemerdekaan hingga kini.
Indonesia Asli

Asal-usul wayang menjadi jelas, asli Indonesia yang berkembang sesuai budi daya masyarakat dengan Wayang Indonesia memiliki ciri khas yang merupakan jatidirinya. Sangat mudah dibedakan dengan seni budaya sejenis yang berkembang di India, Cina, dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Tidak saja berbeda bentuk serta cara pementasannya, cerita Ramayana dan Mahabarata yang digunakan juga bisa berbeda. Cerita terkenal ini sudah digubah sesuai nilai dan kondisi yang hidup dan berkembang di Indonesia.


Keaslian wayang bisa ditelusuri dari penggunaan bahasa seperti wayang, kelir, blencong, kepyak, dalang, kotak, dan lain-lain. Kesemuanya itu bahasa Jawa Asli. Berbeda misalnya dengan cempala yaitu alat pengetuk kotak, adalah bahasa Sansekerta. Wayang asli menerima pengaruh dari India. Bahasa dalam wayang ini terus berkembang secara pelan namun pasti dari bahasa Jawa Kuna atau bahasa Kawi, bahasa Jawa Baru dan bukan tidak mungkin kelak wayang ini akan menggunakan bahasa Indonesia. Wayang selalu menggunakan bahasa campuran yang biasa disebut 'basa rinengga' maksudnya bahasa yang telah disusun indah sesuai kegunaannya. Dalam seni pedalangan, kedudukan sastra amat penting dan harus dikuasai dengan baik oleh para dalang.



Sendratari Ramayana
Bentuk peraga wayang juga mengujudkan keaslian wayang Indonesia, karena bentuk stilasi peraga wayang yang imajinatif dan indah itu merupakan proses panjang seni kriya wayang yang dilakukan oleh para pujangga dan seniman perajin Indonesia sejak dahulu. Begitu majunya dan seni rupa, wayang sudah mencapai tingkat 'sempurna'. Penilaian ini obyektif, tidak berlebihan, apabila dibandingkan dengan bentuk-bentuk peraga wayang atau seni boneka dari mancanegara.


Sarat dengan Falsafah


Kekuatan utama budaya wayang, yang juga merupakan jati dirinya, adalah kandungan nilai falsafahnya. Wayang yang tumbuh dan berkembang sejak lama itu ternyata berhasil menyerap berbagai nilai-nilai keutamaan hidup dan terus dapat dilestarikan dalam berbagai pertunjukan wayang.


Bertolak dari pemujaan nenek moyang, wayang yang sudah sangat religius, mendapat masukan agama Hindu, sehingga wayang semakin kuat sebagai media ritual dan pembawa pesan etika. Memasuki pengaruh agama Islam, kokoh sudah landasan wayang sebagai tontonan yang mengandung tuntutan yaitu acuan moral budi luhur menuju terwujudnya'akhlaqulkarimah'.



Proses akulturasi kandungan isi wayang itu meneguhkan posisi wayang sebagai salah satu sumber etika dan falsafah yang secara tekun dan berlanjut disampaikan kepada masyarakat. Oleh karena itu ada pendapat, wayang itu tak ubahnya sebagai buku falsafah, yaitu falsafah Nusantara yang bisa dipakai sumber etika dalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat.
Wayang bukan lagi sekedar tontonan bayang-bayang atau 'shadow play, melainkan sebagai 'wewayangane ngaurip' yaitu bayangan hidup manusia. Dalam suatu pertunjukan wayang, dapat dinalar dan dirasakan bagaimana kehidupan manusia itu dari lahir hingga mati. Perjalanan hidup manusia untuk berjuang menegakkan yang benar dengan mengalahkan yang salah. Dari pertunjukan wayang dapat diperoleh pesan untuk hidup penuh amal saleh guna mendapatkan keridloan Illahi.
Wayang juga dapat secara nyata menggambarkan konsepsi hidup 'sangkan paraning dumadi', manusia berasal dari Tuhan dan akan kembali keharibaan-Nya. Banyak ditemui seni budaya semacam wayang yang dikenal dengan 'puppet show’, namun yang seindah dan sedalam maknanya sulit menandingi Wayang Kulit Purwa.
Itulah asal-usul wayang Indonesia, asli Indonesia yang senantiasa berkembang dari waktu ke waktu. Secara dinamis mengantisipasi perkembangan dan kemajuan zaman.



Organisasi Pewayangan

Perkembangan wayang dari waktu ke waktu selain didukung oleh masyarakat, juga digerakkan oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat, bukan oleh pemerintah. Dahulu keraton menjadi pusat dan acuan pengembangan wayang dan seni pedalangan. Peranan keraton beralih pada lembaga-lembaga masyarakat antara lain berupa sanggar-sanggar, lembaga pendidikan, paguyuban-paguyuban budaya, kesenian dan dalam jaman modern sekarang ini telah tampil pula organisasi-organisasi pewayangan. Organisasi pewayangan bersifat lokal ada pula yang bersifat nasional. Organisasi pewayangan dan pedalangan yang bersifat nasional adalah Persatuan Pedalangan Indonesia atau PEPADI dan SENAWANGI atau Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia. Dua organisasi pewayangan yang sekarang berkiprah dalam upaya melestarikan dan mengembangkan wayang.

SENAWANGI atau merupakan organisasi pewayangan terkemuka dan terkonsolidasikan dengan baik. Didirikan pada tahun 1975, di Jakarta. Setiap 5 tahun sekali, menyelenggarakan Pekan Wayang Indonesia, yang merupakan puncak kegiatan pewayangan. Bersamaan dengan Pekan Wayang, dilaksanakan pula Kongres SENA WANGI. Pada bulan Agustus 1999, diselenggarakan Pekan Wayang Indonesia VII dan Kongres SENA WANGI yang ke enam. SENAWANGI mengelola Gedung Pewayangan Kautaman yang terletak di kompleks TMII Jakarta Timur. Diupayakan gedung ini bisa menjadi Pusat Pewayangan Indonesia dan dunia.


PEPADI organisasi profesi yang beranggotakan para dalang, pengrawit dan swarawati memiliki cabang di seluruh wilayah Indonesia. Banyak bergerak dalam kegiatan pagelaran wayang, pendidikan dan pelatihan dan lain-lain.


Semoga bermanfaat, sekaligus berupaya untuk melestarikan warisan Budaya.
Sumber: buku  Wayang.

Membuat Sepatu Lukis??? Kenapa Tidak..... Gaya hidup yang semakin modern menuntut kita untuk kreatif dengan membuat sesuatu yang biasa ...